Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sifat Bahan dan Pemanfaatannya

Mengenal tentang sifat-sifat bahan yang berada di sekitar kita.
Sifat bahan yang dimiliki suatu benda berbeda-beda dan beraneka macam jenisnya.

Pernahkah kalian berpikir mengapa alat-alat bengkel terbuat dari besi; piring dari kaca; serta pakaian kalian terbuat dari kain? Apakah setiap bahan material itu memiliki persamaan atau tidak? Coba perhatikan! Terbuat dari bahan apa baju kalian, pensil, dan tempat pensil kalian itu? Tahukah kalian bahwa semua benda yang kalian miliki itu memiliki bahan yang bermacam-macam. Bahan-bahan yang ada di sekitar kalian itu memiliki karakteristik yang berbeda-beda mulai dari pisau dapur yang terbuat dari besi serta buku yang kalian gunakan untuk menulis terbuat dari kertas. Benda-benda tersebut memiliki karakteristik yang khas dan unik, sehingga kita dapat memanfaatkannya sesuai kebutuhan kita. Kita wajib bersyukur atas apa yang Tuhan beri kepada kita dan semoga kita menggunakannya dengan baik dan benar.

Kali ini kita akan membahas tentang sifat bahan dan pemanfaatannya. Sifat bahan disini adalah bahan dari suatu benda yang berada di sekitar kita. Jadi kalian harus tahu kalau bahan apa ini dan membedakan sifat-sifatnya.

Baca juga : Zat Aditif dan Zat Adiktif

Bahan Serat

Serat merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membuat pakaian. Serat bisa diartikan sebagai Polymer. Serat dapat digolongkan menjadi dua yaitu serat alami (polymer alami) dan serat buatan (polymer sintetis). Bahan serat alami adalah bahan serat yang diperoleh dari alam seperti tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan seperti kapas, kapuk, dan rami. Contoh tekstil dari selulosa adalah katun dan linen. Serat hewan diperoleh dari hewan seperti kain wol dari bulu domba, kain sutra dari bulu ulat sutra, dan benang jala yang diperoleh dari laba-laba. Sedangkan serat sintetis diperolah oleh manusia yang bahan dasarnya tidak langsung dari alam. Contoh kain yang dibuat dari serat sintetis yaitu rayon, poliester, dakron, dan nilon.
Sifat Bahan dan Pemanfaatannya
Kain sutra adalah salah satu kain yang terbuat dari serat alami ulat sutra.

Bahan-bahan serat memiliki karakteristik masing-masing. Karakteristik tersebut berbeda dengan yang lain. Diantaranya adalah serat kapas. Ciri-ciri serat kapas adalah mudah terbakar, kalau terbakar apinya nyala terus, berbau seperti kertas, dan meninggalkan abu berwarna kelabu. Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki karakteristik, yaitu bahan terasa dingin, sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, serta rentan terkena jamur.

Serat linen memiliki karakteristik yaitu lebih halus, kuat, berkilau lembut, kurang elastis, dan tidak tahan setrika panas. Serat linen mudah terbakar, meninggalkan abu kelabu, serta berbau seperti kertas terbakar. Selain serat linen ada serat sutra. Serat sutra cirinya adalah berkilau, bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, dan kurang tahan sinar matahari.

Serat memiliki karakteristik yang berbeda. Sebenarnya masih banyak contoh yang lain tetapi saya kasih yang singkat-singkat saja.

Bahan Karet

Karet adalah suatu benda yang memiliki tekstur elastis dan lentur. Karet merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membuat benda yang bersifat elastis. Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah, seperti susu yang disebut lateks. Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu menyayat kulit pohon atau pada bagian korteks tumbuhan.
Sifat Bahan dan Pemanfaatannya
Balon merupakan benda yang elastis atau lentur karena berbahan karet.

Karet dikelompokkan menjadi dua, yakni karet alam (polimer alami) dan karet sintetis (polimer sintetis).

Karet alam adalah senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks alam dan merupakan makromolekul poliisoprena. Karet alam memiliki keunggulan yakni memiliki daya elastis yang baik, plastisitas yang baik, pengolahannya mudah, tidak mudah habis karena gesekan, dan tidak mudah panas. Selain itu, karet juga memiliki daya tahan yang kuat. Dalam bidang industri, karet alam digunakan sebagai bahan baku ban pesawat terbang dan ban mobil balap.

Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan asetilena. Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer. Keunggulan karet sintetis adalah tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas. Karet sintetis memiliki berbagai jenis. Diantaranya adalah NBR (nytrile butadiene rubber), CR (chloroprene rubber), dan IIR (isobutene isoprene rubber).

NBR memiliki ketahanan yang tinggi terhadap minyak, digunakan untuk membuat pipa karet untuk bensin dan minyak. CR memiliki ketahanan terhadap nyala api, digunakan sebagai bahan pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot, dan sabuk pengangkut. IIR mempunyau sifat kedap air, digunakan untuk bahan ban motor, pembalut kawat listrik, pelapis bagian dalam tangki, tempat penyimpanan lemak dan minyak.

Karakteristik yang dimiliki karet adalah kuat, lentur atau elastis, tidak tahan api, isolator panas dan listrik, tidak menyerap atau tembus air.

Bahan Gelas

Kaca atau gelas adalah zat tembus cahaya dan jernih yang terjadi jika tanah kersik dalam bentuk pasir kuarsa dan batu api yang ditumpuk atau pasir yang dilebur bersama dengan zat-zat kimia (soda, potas, kapur, dan magnesium), dan oksida logam (timah hitam, besi aluminium, dan sebagainya).

Bahan baku pembuatan kaca atau gelas ada 2 kelompok. Yang pertama adalah bahan yang dibutuhkan dalam jumlah besar, meliputi pasir silika, soda abu, batu kapur, felspar, dan cullet (pecahan gelas). Yang kedua adalah bahan yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, meliputi natrium sulfat, natrium bikromat, selenium, dan arang.
Gelas yang mudah pecah
Gelas adalah benda yang berbahan kaca atau gelas dengan proses kimia.

Sifat bahan gelas yaitu bersifat sangat rapuh, berwujud padat atau keras, tahan panas, tembus pandang, tidak menyerap air, isolator terhadap panas dan listrik, mudah pecah, dan mudah dibentuk dengan proses kimia.

Contoh bahan gelas ada bermacam-macam, yaitu produk barang setengah jadi seperti lempengan kaca, pipa kaca, dan kebutuhan rumah tangga. Selain itu ada kaca siap pakai yang meliputi perabotan rumah tangga (gelas, piring, cangkir, dsb), peralatan laboratorium, bahan bangunan (kaca jendela, bola lampu, dll). Ada kaca atau gelas diproses secara khusus atau mendapat proses produksi tambahan yaitu kaca yang digunakan sebagai kaca depan mobil yang anti pecah.

Bahan Tanah Liat dan Keramik

Tanah liat merupakan bahan dasar yang dipakai dalam pembuatan keramik. Sifat fisik tanah liat yaitu plastis bila keadaan basah, padat bila kering, dan bila dibakar akan menjadi padat dan kuat. Keramik dibuat berbahan dasar tanah liat. Keramik digolongkan menjadi dua kelompok, yakni keramik tradisional dan kramik halus.

Keramik tradisional adalah keramik yang berbahan dasar tanah liat. Berdasarkan komposisi tanah liat dan pembakarannya, keramik dibedakan berbagai macam jenis.
- Terakota atau tembikar = pembakaran sampai 1000 derajat celcius.
- Gerabah = pembakaran sampai 1200 derajat celcius.
- Keramik batu = pembakaran sampai 1200-2000 derajat celcius.
- Porselin = pembakaran sampai 15000 derajat celcius.
Sifat Bahan dan Pemanfaatannya
Gerabah merupakan kerajinan berbahan dasar tanah liat yang dibuat dengan proses tertentu.

Keramik yang selanjutnya ada keramik halus. Keramik halus adalah keramik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam. Penggunaan keramik halus sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.

Contoh bahan keramik dalam kehidupan sehari-hari adalah :
> Batu bata merah, genting, merupakan jenis tembikar atau terakota.
> Kendi, gentong, pot bunga, celengan, dll merupakan jenis gerabah.
> Mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan, dan teko merupakan jenis keramik.
> Tegel, perlengkapan saniter, dan isolator merupakan jenis porselin.

Teknik pembuatan keramik itu ada 3 macam teknik yakni pembuatan tangan langsung (hand building), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).

Bahan Kayu

Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang berasal dari tumbuhan. Kayu biasanya terdiri dari selulosa dan lignin. Selulosa merupakan senyawa polimer turunan dari glukosa, dapat mencapai 70% dari berat kayu. Selulosa merupakan bahan pembuatan kertas dan tekstil. Lignin merupakan komponen pembentuk kayu, meliputi 18-28% berat kayu.

Kayu memiliki kegunaan masing-masing. Kayu dapat digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga, mulai dari meja, kursi, jendela, rangka atap, dll. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga, aksesori, dan cendera mata. Selain itu, kayu juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan karena mengandung komponen penting, yaitu selulosa, lignin, senyawa ekstraktif, dll.

Sifat kayu meliputi keawetan yang disebabkan kandungan senyawa ekstraktif, warna kayu yang berbeda-beda, tekstur kayu yang kasar, sedang dan halus, bau dan rasa yang khas, memiliki nilai dekoratif, serta kekerasan atau densitas.
Kayu sebagai bahan bangunan
Kayu dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan meja, kursi, pintu, dll.

Berdasarkan kekerasannya, kayu digolongkan menjadi dua, yaitu.
- Kayu lunak : kayu yang berasal dari tumbuhan berdaun seperti jarum, seperti pinus. Ciri-cirinya adalah memiliki pori-pori besar.
- Kayu keras : kayu yang berasal dari tumbuhan berdaun lebar, misalnya jati dan mahoni. Ciri fisiknya adalah serat kayunya yang berbentuk bulat telur atau spiral.


Itulah beberapa macam sifat bahan yang saya rangkum. Sebenarnya banyak lagi contohnya karena mengapa kalau kasih contoh kok banyak-banyak?
Bagi kalian yang mungkin menemukan istilah-istilah yang sulit dipahami saya kasih khusus kamus kecil di bawah ini.

Kamus Kecil

Elastis : lentur atau mudah berubah bentuknya dan mudah kembali ke bentuk asalnya.
Linen : bahan yang dibuat dari rami halus, kuat, tampak berkilap dan dingin bila dipakai.
Poliester : polimer sintetis (buatan) yang satuan pembentuknya adalah gugus ester.
Kapur : sebuah benda putih dan halus terbuat dari batu sedimen yang membentuk bebatuan yang terdiri dari mineral kalsium.
Gasket : materi atau gabungan dari beberapa materi yang diapit diantara dua sambungan mekanis yang dapat dipisah.
Saniter : sesuatu yang berkaitan dengan usaha perbaikan kesehatan.
Densitas : suatu besaran kerapatan massa benda yang dinyatakan dalam berat benda per satuan volume benda tersebut.

Demikian kamus kecil yang saya rangkum. Mungkin diantara kalian ada yang sudah tahu atau belum tahu. Yang belum tahu mohon dipahami secara mendalam, mungkin lewat penjelasan bapak/ibu guru atau saudara atau mungkin lewat mbah google. Ringkasan ini termasuk ringkasan pelajaran IPA baik SMP/MTs, SMA/MA, maupun perguruan tinggi. Belajarlah dengan baik apa yang kita pelajari mudah-mudahan jadi wawasan besok di masa yang akan datang. Sekian dari saya, terima kasih atas waktunya. Sampai jumpa dilain waktu. Bye-bye.

Post a Comment for "Sifat Bahan dan Pemanfaatannya"